Saifuddin Ibrahim, atau Abraham |
Saifuddin
Ibrahim, atau Abraham (nama Kristennya), ayah dari 4 orang anak, dalam
kesaksiannya memberikan beberapa alasan prinsip mengapa ia sebagai Kyai Haji
dan sekaligus Guru Besar Universitas Muhammadiah meninggalkan jabatan,
popularitas serta warisan, dan sekarang menjadi Penginjil dan hamba dari Adonai
Yeshua Ha Mashiah; isterinya terkejut dan menangis berhari-hari, dan berkata
kepadanya, “Kamu pikir kamu itu siapa? Kowe itu Kyai! Kok iso-isone dhadi wong
Kresten? (Kamu itu Kyai! Kok bisa-bisanya [kamu] jadi orang Kristen?).
Peristiwa ini
meneguhkan perkataan Yeshua yang berbunyi:
“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang
ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia
menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan
Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah
ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya
lalu membeli mutiara itu.”(Mat 13:44-46)
Ketika Sadam
Husein, putranya, mengetahui ayahnya telah menjadi orang Kristen, Sadam
bertanya “Mengapa ayah masuk Kristen?” Shariffudin memberi beberapa
alasan. Daftar alasan Saifuddin Ibrahim
meninggalkan Islam di bawah ini saya buat berdasarkan dua buku tulisannya
sendiri: Kenapa Saya Memilih Kristus (KSMK) dan Dialog Dengan Saddam Husein
(DDSH). Dikelompokan dalam katagori: Alasan Doktrinal, Pengalaman pribadi dan
Panggilan Elohim pada diri Sarifuddin.
Artikel ini
hadir untuk memberi pencerahan rohani bagi setiap pembaca, dan khususnya menolak tuduhan kosong seorang Muslim di
ForumMuslimMenjawab.com yang mengatakan Saifuddin Ibrahim sebenarnya seorang
Misionari. Linknya tersedia di bawah. Dan pada link yang sama si penulis Muslim
ini juga menyatakan tuduhan sejenis atas murtadnya Samuel Hermawan (lulusan
STAIN, di Bandung), Yusuf Roni, Ali
Markus (ex-anggota FPI), Ergun Caner (orang Turki hidup di AS; bapanya adalah
pendiri mesjid di AS, Ergun dan Emir Caner penulis buku Unveiling Islam: An
Insider’s Look at Muslim Life and Beliefs.”Saya pribadi pernah membaca buku ini
dan mendengarkan kesaksian pertobatan Ergun. Kakak beradik ini dua di antara
banyak
Muslim yang
pindah ke Kristianiti). Fakta ialah para pemimpin Muslim Indonesia sadar apa
yang sesungguhnya terjadi di dalam tubuh Islam Indonesia.
Kita tahu di
dalam Islam, jika ada anggota keluarga yang pindah ke Kristiani, maka pribadi
itu akan dihapus dari keanggotaan keluarga, bahkan komunitasnya menolak pribadi
tersebut, jadi “tidak didapatinya data para ex-Muslim” bukanlah alasan yang
benar bahwa para ex-Muslim tersebut adalah “Muslim-muslim palsu.”
Demikian juga
karena alasan “tidak bisa bahasa Arab,” jika standar ini dipakai maka logisnya
ialah 90-95 % Muslim Indonesia adalah “Muslim-muslim palsu.” Muslim menolak
para ex-Muslim adalah suatu dosa membunuh – tidak mengampuni indentik dengan
dosa membunuh, berakhir di Neraka (1 Yoh 3:15), dan menuduh mereka sebagai
“Muslim palsu” adalah tergolong dosa lainnya: dosa berdusta. Yeshua Ha Mashiah
sebagai Hakim Akhir Jaman berkata bahwa para pembunuh dan pendusta akan
dilempar ke Neraka (Wahyu 21:8). Tambahan kesaksian Ex-Muslim dari berbagai
negara bisa dilihat di bawah.
Latar belakang Saifuddin Ibrahim.
Lahir dan besar
dari keluarga muslim, ayahnya adalah guru agama. Pamannya adalah pendiri
Muhammadiyah di Bima, mertuanya tokoh Islam di Jepara. Lulus dari SMA di Bima,
Nusa Tenggara Barat, ia kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas
Ushuluddin jurusan Perbandingan Agama. Lulus kuliah menjadi pengajar di Bangsri
Jepara 1996, dan mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan Depok Jawa Barat.
Tahun 1999, ia mulai mengajar NII Al-Zaytun Panji Gumilang di Haurgeulis
Indramayu, suatu pesantren terbesar di Indonesia, dan memiliki mesjid yang bisa
menampung 150.000 jemaat.
Selama enam
tahun ia mengajar quran, hadits, aqidah, akhlak, sejarah kebudayaan Islam dan
jurnalistik. Ia adalah dewan guru paling dikenal oleh para santri dan wali
santri, dan dikenal baik oleh masyarakat Haurgeulis-Indramayu. Ia adalah salah
satu tokoh Muhammadiyah yang sangat aktif menyerang Kristianiti. Kefanatikkannya terhadap Islam juga nampak
dari pemberian nama kepada putranya: Fikri Khomeini, Mu’ammar Kadzafi, Saddam
Husain.
Namun ajaib,
tepat seperti Adonai Yeshua Ha Mashiah telah berfirman: “Inilah firman dari
Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada
yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. (Wah
3:7),
Roh Elohim mulai
bekerja di dalam hidupnya – saat ia mulai kuliah di Universitas Muhammadiyah,
ia mulai belajar isi Alkitab (untuk dimuridkan oleh dosennya bagaimana
menyerang iman orang Kristen). Puncaknya, di akhir November 2005, setelah enam
tahun menjadi dewan guru pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang ia dihadiahi oleh
para tamunya 1400 buah Alkitab.
Para tamunya
adalah orang-orang dari The Gideon International cabang Jakarta dan Cirebon,
benih Firman Elohim mulai tumbuh dan menerobos keluar tanpa terbendung. Pada
tanggal 4 Maret 2006 – kurang dari tiga bulan –
ia berangkat dari Indramayu ke Cirebon untuk minta dilayani bagaimana
menjadi orang Kristen, dihadapan 18 hamba YAHWEH dari beberapa kota, ia mengaku
menjadikan Adonai Yeshua Ha Mashiah menjadi ADONAI dan RAJAnya.
Di bawah ini
adalah alasan-alasan mengapa Kyai Haji Sariffudin Ibrahim meninggalkan Islam
agama yang ia telah tekuni sejak kecil dan menjadi orang Penginjil Kristen
justru setelah menjadi Kyai.
A. Alasan
Doktrinal. “Setelah dibaca secara seksama maka Al-Quran sangat meragukan, kalau
itu datang dari Allah”.
1. Perbuatan Muhammad
·
Muhammad 27 kali terjun perang dan lebih dari ratusan kali mengirim pasukan
untuk memerangi suku-suku yang lebih lemah. Sebaliknya ajaran Yeshua adalah
KASIH. Dalam Perjanjian Baru tidak ada ayat yang membolehkan membunuh.
·
Hadits dalam Bab “Menyusui Orang Dewasa” memerintahkan isteri untuk menyusui
pria-pria yang bukan suaminya. Saifuddin berkata, “Adil Imam dari Mesir masuk
Kristen karena perintah Muhammad tersebut.” Lebih lanjut ia menulis fatwa ini berlaku di abad 21:
“Arab Saudi, Mesir, Maroko telah memfatwakan mewajibakan seorang ibu rumah
tangga untuk menyusui para pria pembantu: tukang masak, kebun, sopir menaruh
mereka sederat dengan suaminya.”
·
Surah-surah meneguhkan bahwa Muhammad tidak bisa melakukan satu mujizat pun,
tidak seperti nabi-nabi di Alkitab. Surah 6:37; 13:7
2. Ajaran quran bertolak belakang dengan Alkitab.
Ajaran quran
memberi pola pikir bahwa orang Islam wajib hukumnya membela agama, membela nabi
(Muhammad) dan membela Allah (jihad); kebalikan dari orang Kristen, sebab
Alkitab mengajar Tuhan (Adonai) bisa membela dirinya sendiri, bahkan Ia membela
orang Kristen. “Itulah sebabnya tidak ada orang Kristen yang membakar mesjid,”
dan “Pendeta mendoakan orang Islam, dan menyebut Muslim sebagai saudara sepupu,
sementara (pemimpin Islam) di kotbah Jumat mengutuk Yahudi dan Kristen,
menyebut mereka sebagai kaum kuffar.”
·
Orang Muslim di Sorga akan minum arak (Surah 83:25), [yang dibumi saja sudah
dilarang, bahkan oleh negara dan tidak dianjurkan oleh dokter.] Bandingkan
dengan Pengkotbah 10:16-17, Rom 13:11-14.
· Kuran menulis
di Sorga akan ada perkawinan (S 55:76), bahkan menurut hadits, para Muslim yang
mati karena berjihad akan mendapat 72 bidadari. Yeshua berkata sebaliknya,
“Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan
hidup seperti malaikat di sorga.” (Mat 22:30)
· Kuran
mengklaim Muhammad dikenal baik oleh pengikut ajaran Alkitab “seperti mereka
mengenal anak-anaknya sendiri” (S 2:146). Sebaliknya Muhammad tidak dikenal di
Alkitab sama sekali, tidak pernah dinubuatkan.
· Isteri-isteri
boleh dipukul (Surah 4:34), sebaliknya Alkitab bukan hanya tidak boleh memukuli
isteri, lebih lagi mereka harus dikasihi (Ef 5:25)
3.Banyak sekali ayat-ayat quran yang meragukan
imannya
a. Ayat-ayat
Kuran saling bertentangan satu dengan lainnya. Surah 4:82 – “Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi
Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
·
S 4:82 mengklaim quran pasti dari Allah, namun S 69:40 berbunyi: “Sesungguhnya
Al-Quran itu adalah perkataan Rasul [Muhammad; lihat S 27:91 sebagai contoh].”
·
Allah Maha Pengampun lagi Maha Bijaksana, namun dalam S 4:80 tertulis sekalipun
70 kali orang Muslim memohon ampun bagi orang fasik, Allah tidak akan
mengampuni dia. Ajaran Kuran ini sangat bertolak belakang dengan Alkitab-
Yeshua sendiri mengajar untuk semua pengikut-Nya mengampuni orang lain 7 x 70.
Baca Yehezkiel 33:10-11.
· Pada satu sisi
quran mengatakan Alkitab adalah petunjuk dan cahaya serta kitab-kitab Allah dan
Yahudi serta Kristen adalah saksi Kitab Suci tersebut (S 5:44), rugi jika tidak
percaya (S 2:121), siapa yang memperselisihkan Alkitb adalah manusia yang
menyimpang (S 2:176); tetapi di lain surah, Kuran menuduh kedua kelompok
tersebut sebagai pembohong, menuduh telah mengkorupsi Alkitab (S 3:78). [Fakta
adalah Firman Elohim berkata Alkitab tidak boleh ditambah dan dikurangi,
sementara di dalam ilmu agama Islam ada pelajaran “pembuangan, penggantian dan
penambahan surah-surah di Kuran”]
· Kiblat
sembayang berpindah dari kota suci Yerusalem ke kota Mekkah, setelah orang
Yahudi menolak kenabian Muhammad (S 2:144 & 27:91)
· Kitab Suci
sebelumnya mengajar “Kasihilah sesamamu manusia” (Im 19:18, Mat 5:44), namun
“nabi terakhir” mengajar “perangilah musuh Allah dan rasul-Nya (Muhammad) (S
2:190-191, 9:5, 123; 47:4 dll.) bahkan menghalalkan membunuh orang Yahudi dan
Kristen yang adalah Umat Perjanjian-Nya (S 9:29)
· Yang lebih
meruntuhkan imannya adalah Allah di Kuran adalah Allah yang sewenang-wenang, ia
menyesatkan orang yang ia mau sesatkan (S 16:93, 6:125), berbeda sekali dengan
Allah di Alkitab yang mencari dan menyelamatkan yang tersesat (Yoh 3:17 &
12:47).
b. Banyak
ayat-ayat quran yang bertentangan dengan sejarah Alkitab, sebagai Kitab Suci
yang lebih awal, diantaranya :
·
S 2:34 – Allah menyuruh malaikat menyembah Adam dan malaikat menolak. Alkitab
tidak pernah meyuruh malaikat menyembah manusia, kecuali Yeshua, Putra Elohim,
Alkitab mencatat Setan / Iblislah yang tidak mau menyembah Elohim
·
Abraham dibakar di dalam api karena imannya (S 21:68), Alkitab menulis itu
terjadi pada Sadrak, Mesakh dan Abednego oleh raja Nebukadnezar. Perbedaan
waktu hidup Abraham dan Sadrak sedikitnya 1400 tahun.
·
Musa diangkat anak oleh isteri Firaun (S 28:9), Alkitab menulis oleh puteri
Firaun (Kel 2:5)
·
Kuran menulis Haman hidup di Mesir pada jaman Musa; Haman terdapat pada kitab
Ester – beda tempat dan waktu. “Raja Ahasyweros dengan raja Firaun berbeda
zaman dan tempat bagaimana bisa berbeda jauh? Adakah ahli sejarah Islam yang
bisa membantu saya?” Saifuddin menulis.
·
Kuran menulis ibu Yeshua bernama Maryam saudara dari Harun; Alkitab menulis
Maryam dan Harun adalah kakak-kakak dari Musa. Beda waktu dan orang. S 19:23
menulis Yeshua lahir di bawah pohon korma, Alkitab menulis di dalam palungan
(di kandang domba) (Luk 2:7, 12, 16)
· Isa (Yeshua)
tidak mengalami kematian sama sekali (S 4:157-158), namun S 19:15 & 33
tertulis Yeshua meninggal dan bangkit dari kematian.
B. Pengalaman pribadi
1. Islam tidak
mampu mengisi kehampan hatinya. Sejak ’nubuatan’ pemimpin pesantren Haurgeulis
Indramayu, kepada dirinya: “Kalau ustadz Saifuddin Ibrahim yang diutus ke acara
Natalan, bisa-bisa nanti pulang jadi pendeta Abraham,” – perkataan kelakar ini disambut tertawaan
semua yang hadir – di akhir tahun 2005 tersebut ia mulai mengalami rasa jenuh,
tawar dan hampa. Mulai dihinggapi perasaan takut akan dosa, takut mati. “Saya
sepertinya hidup tanpa harapan lagi. Saya jatuh ke dalam sumur tanpa dasar,” ia
menulis.
2. Kuran
mendorang ia untuk mencari jawaban dari Alkitab [fondasi dari semua Theoisme].
Sebagaimana Muhammad diperintahkan Elohim: S 32:23; 6:92. Sebab Muhammad hanya
seorang pemberi kabar (S 18:110). Surah 43:61 – Sesungguhnya Isa [orang Kristen
menyebutnya: Yeshua / Yesus] benar-benar mengetahui hari Kiamat, maka janganlah
kamu ragu tentang Kiamat. Ikutlah aku (Isa), inilah Jalan Yang Lurus.” “Semakin
tegap langkah saya mengikuti shirotal mustaqim yaitu Yeshua Ha Mashiah. Dialah
Jalan, Kebenaran dan Hidup!” Syariffudin menulis.
3. Ajaran
Alkitab ajaran yang ajaib baik saat sekarang maupun masa depan. “Lebih kaget
lagi tatkala saya belajar dan membandingkan sendiri isi kedua kitab suci ini,
maka sayang sekali kalau saudara muslim tidak membaca sendiri Alkitab. Baru
saya sadar bahwa ayahibu saya dan kakek moyang saya sengaja menyembunyikan
kekristenan sebagai ajaran yang ajaib dan luar biasa bagi hidup toleransi dan
damai masa depan.”
Saifuddin
Ibrahim terkesan dengan kebaikan orang Kristen. Pemuda dari Bima ini bercerita
kejadian di dalam bus di Jakarta, ketika ia ingin mengunjungi rumah bibinya.
Pemuda Kristen yang duduk di sebelahnya bertanya mau kemana, dan Sariffudin
menunjukkan alamat yang tertulis di kertas. Pria itu tanpa diminta menawarkan
jasanya “boleh saya antar?”
Pria Kristen ini
membayar ongkos bis, becak, bertanya kepada orang-orang untuk menemukan alamat,
dan mengantar dirinya sampai ke rumah bibinya. Ketika Sariffudin ingin memberi
uang, pria yang lebih tua sekitar tiga tahun dari dirinya ini hanya tersenyum
dan menolak dengan halus, “Saya masih punya, terima kasih.”
C. Panggilan Elohim pada diri Sariffudin
1. Pernah membaca Alkitab
·
Pada masa kecilnya. Ia telah mengenal
sebagian isi Alkitab sejak di bangku SD. Ia memiliki Kitab Perjanjian Baru,
Mazmur dan Amsal yang ia baca setiap ada kesempatan bahkan sering dibacanya
dengan suara keras. Sampai suatu hari ibunya mendengar, lalu mengambil kitab
itu dan menyembunyikannya. “Nanti kamu akan masuk Kristen,” ibunya berkata.
·
Pada waktu kuliah agama. Sejak kuliah agama Islam ia diajar isi Alkitab oleh
Kiai Arkanuddi Solo, dan ia sendiri rajin membaca Alkitab – hanya untuk satu tujuan: “bukan untuk
mencari kebenaran, melainkan untuk mencari ayat-ayat yang dapat menunjang
pendirian saya sebagai mubaligh muda dan untuk menyerang orang Kristen,”
tulisnya. (Lukas 24:25 )
2. Mimpi duduk bersama para nabi.
Setelah ia jadi
orang Kristen ia sekarang mengerti arti mimpinya saat menjelang ujian Sekolah
Dasar. Dalam mimpinya ia duduk bersama-sama nabi-nabi besar di musholanya. Di
sebelah kanannya adalah Nuh, Abraham dan Musa lalu Yeshua, namun nabi Muhammad
ada di sisi kirinya.
Sekalipun
isterinya menawarkan dirinya sendiri untuk dimadu dengan syarat suaminya ini
balik ke Islam dan juga minta dicerai. Dalam Hukum Islam pria boleh memiliki 4
orang istri, namun istri dilarang memiliki lebih dari satu suami. Sariffudin
menolak praktek poligami dan menolak menceraikannya, sebaliknya ia tetap setia
dan mendoakan isterinya. Ia berpegang pada prinsip Kristianiti untuk setia
kepada satu istri.
Karena perubahan
hidup Abraham, Sariffudin Ibrahim yang telah lahir baru, dan kepatuhannya kepada
ajaran Adonai Yeshua Ha Mashiah, sehingga istrinya yang kuat di dalam Islam
akhirnya dapat melihat kebenaran dan kuasa Yeshua. Akhir Desember 2008 istrinya
menjadi percaya kepada Yeshua dan memberi dirinya dibaptis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar